Potensi ini tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman, tetapi juga mencakup berbagai sektor seperti farmasi, kosmetik, keuangan, dan pariwisata.
-
Potensi Ekonomi yang Luas:
Industri halal di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan PDB dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari angka ekspor produk halal yang terus meningkat, bahkan mencapai surplus neraca perdagangan.
-
Sektor yang Diberi Perhatian:
Selain makanan dan minuman, sektor lain seperti farmasi, kosmetik, keuangan Islam, dan pariwisata halal juga memiliki potensi besar. Pariwisata halal menawarkan pengalaman wisata yang sesuai dengan syariat Islam, seperti akomodasi dan transportasi yang halal.
-
Peran Pemerintah dan Badan Regulasi:
Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) terus mendorong perkembangan industri halal melalui berbagai kebijakan dan regulasi, termasuk sertifikasi halal, peningkatan literasi, dan pengembangan ekosistem halal.
-
Pentingnya Literasi Halal:
Peningkatan literasi halal penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai produk halal dan mendorong pertumbuhan industri halal. Literasi ini membantu produsen dan konsumen memahami standar halal dan mendorong permintaan produk halal.
-
Sinergi dan Kolaborasi:
Peningkatan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, lembaga pendidikan, dan organisasi massa (ormas) sangat penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Kolaborasi ini dapat membantu dalam pengembangan produk halal, peningkatan kualitas, dan perluasan pasar.
-
Tantangan:
Meskipun memiliki potensi besar, industri halal di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti rendahnya dukungan keuangan Syariah, kurangnya SDM yang mumpuni, dan kapasitas riset yang masih rendah.
-
Posisi Global:Indonesia terus meningkatkan posisi globalnya dalam ekonomi halal dan telah menduduki peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator.Bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi kiblat terdepan dalam menerapkan gaya ekonomi halal sehingga bisa menjadi role model bagi negara-negara lain.
