Halal Today
  • Halal Updated
  • Halal Brand
  • Halal Lifestyle
  • Halal Brand Index
    • Digital Halal Brand Index 2025
    • Halal Brand Consumer Choice Index 2025
  • Khazanah GNH
No Result
View All Result
Halal Today
  • Halal Updated
  • Halal Brand
  • Halal Lifestyle
  • Halal Brand Index
    • Digital Halal Brand Index 2025
    • Halal Brand Consumer Choice Index 2025
  • Khazanah GNH
No Result
View All Result
Halal Today
No Result
View All Result
Home Khazanah GNH

Mengapa Setelah Sampai ke Mekah, Justru Harus Keluar Menuju Arafah?

halaltoday.id by halaltoday.id
Juni 5, 2025
in Khazanah GNH
0
Mengapa Setelah Sampai ke Mekah, Justru Harus Keluar Menuju Arafah?
399
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on WhatsAppShare on Facebook

Halaltoday.id- Setelah menempuh perjalanan panjang, dengan tubuh letih dan hati penuh harap, para jamaah akhirnya sampai ke Mekah—rumah suci, pusat kiblat, tanah yang disebut Allah sebagai “Umm al-Qura”.

Namun justru pada puncak haji, mereka tidak tinggal di Masjidil Haram. Mereka disuruh keluar, menjauh. Meninggalkan Ka’bah untuk pergi ke Arafah—sebuah padang luas di luar kota suci.

Baca juga:

Tahlilan di Era AI

Tentang Ulang Tahun, dan Tentang Kita yang Terlalu Mudah Mengharamkan

Kenapa?

Karena haji bukan sekadar ziarah ke Ka’bah. Haji adalah perjalanan menuju kesadaran. Dan Arafah—yang berasal dari akar kata ‘arafa (mengenal)—adalah tempat di mana manusia harus mengenali dirinya, Tuhannya, dan sesama manusia.

BacaJuga

1 Muharram: Momen Kebangkitan Spiritual Kita

Rajawali yang Tumbuh di Kandang Itik

Di sanalah, kata Nabi, “al-Ḥajju ‘Arafah”—inti haji adalah Arafah. Bukan thawaf. Bukan mencium Hajar Aswad. Tapi berdiri dalam keheningan spiritual, dalam kerendahan dan pengakuan di hadapan Yang Maha Melihat.

Ali Shariati melihat haji sebagai drama teologis dan sosial. Baginya, keluar ke Arafah adalah simbol eksodus spiritual—keluar dari pusat ritual ke padang eksistensi.

Ia menulis:
“Pergi ke Arafah adalah keluar dari rumah Tuhan untuk bertemu Tuhan di alam semesta. Di sana manusia berdiri, bukan di hadapan Ka’bah, tapi di hadapan diri sendiri.”

Dalam perspektif sufistik, perjalanan ke Arafah adalah fana’—sirna dari ilusi bentuk-bentuk luar.

Para sufi melihat Ka’bah bukan sebagai titik akhir, tetapi sebagai panggilan awal. Arafah adalah maqam ma’rifah—tingkatan di mana sang salik melepaskan ego dan topeng dunia.

Di sana, jiwanya tajalli—tersingkap dari hijab. Sebab untuk mengenal Tuhan, seorang hamba harus lebih dulu mengenal diri, sebagaimana sabda: “Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa Rabbahu.”

Di Arafah, hanya langit, angin, dan jiwa yang telanjang. Maka, jangan heran jika setelah sampai ke rumah Tuhan, engkau justru disuruh keluar.

Sebab hanya mereka yang pernah berdiri di Arafah—dalam sunyi, jujur, dan sadar—yang layak kembali ke Ka’bah dengan hati yang telah pulang lebih dulu.

Tabik,

Nadirsyah Hosen

SendShare160Tweet100Share
Previous Post

Ingin ke Bangkok? Berikut 6 Street Food Populer yang Halal di Bangkok

Next Post

Arafah Peristiwa Terpenting Ibadah Haji, Jamaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Arafah 

Related Posts

1 Muharram: Momen Kebangkitan Spiritual Kita

1 Muharram: Momen Kebangkitan Spiritual Kita

by Akbar Halal Today
Juni 28, 2025
0

1 Muharram bukan sekadar awal tahun, tapi panggilan sunyi bagi jiwa yang lelah. Ia mengetuk kalbu yang tertidur, mengajak hijrah—bukan...

Rajawali yang Tumbuh di Kandang Itik

Rajawali yang Tumbuh di Kandang Itik

by Akbar Halal Today
Juni 25, 2025
0

Di sebuah desa yang dikelilingi sawah dan kabut pagi, seorang petani tua menemukan telur besar. Tak tahu asalnya, ia meletakkannya...

Next Post
Arafah Peristiwa Terpenting Ibadah Haji, Jamaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Arafah 

Arafah Peristiwa Terpenting Ibadah Haji, Jamaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Arafah 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita halal today indonesia

Portal berita yang membahasa industri dan ekosistem halal di Indonesia secara terkini dengan suguhan data-data aktual serta faktual.

Selain itu , Halaltoday.id juga memberikan ruang lingkup bisnis baru yang terkemuka dan terpercaya melalui jaringan-jaringan usaha mulai korporasi hingga skala unit usaha kecil menengah.

  • 327 Fans
  • 944 Followers
  • 123 Subscribers
  • 255 Followers

© 2025 Halaltoday.id – All Right Reserved

  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Publikasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
  • Halal Updated
  • Halal Brand
  • Halal Lifestyle
  • Halal Brand Index
    • Digital Halal Brand Index 2025
    • Halal Brand Consumer Choice Index 2025
  • Khazanah GNH

© 2025 Halaltoday.id - All Right Reserved &