Halaltoday.id, Indonesia- Kebutuhan wisatawan Muslim lebih dari sekadar kebutuhan mendasar akan makanan Halal.
Meskipun ketersediaan pilihan bersantap Halal bersertifikat di berbagai titik harga dan hidangan tidak diragukan lagi merupakan hal yang terpenting, pertimbangan mereka juga mencakup ketersediaan fasilitas salat di ruang publik, pusat perbelanjaan, dan hotel; pilihan akomodasi ramah-Muslim yang menghargai privasi dan norma-norma budaya, seperti fasilitas terpisah atau pengaturan yang ramah-keluarga; serta pemahaman dan kepekaan umum terhadap etiket dan adat istiadat Islam di antara para profesional industri pariwisata, mulai dari staf hotel hingga pemandu wisata.
Pariwisata Makau menunjukkan kesadaran yang tinggi akan kebutuhan yang komprehensif ini. Penekanan Direktur Senna Fernandes tentang perlunya Macau “mengubah diri” menggarisbawahi komitmen terhadap pendekatan holistik.
Hal ini tidak hanya mencakup memastikan pilihan katering yang lebih luas yang mencakup pilihan makanan Halal yang otentik dan tersedia, sehingga pengunjung Muslim dapat sepenuhnya menikmati kekayaan kuliner Macau tanpa kompromi, tetapi juga secara proaktif mengadaptasi fasilitas hotel agar lebih “ramah Muslim”, yang menandakan sambutan yang tulus dan pemahaman akan kebutuhan khusus mereka. Sikap proaktif ini merupakan langkah penting untuk menjadikan Makau sebagai destinasi yang benar-benar menarik bagi wisatawan Muslim di seluruh dunia.
Menjembatani Daya Tarik Internasional dan Koneksi Domestik
Fokus strategis untuk menarik wisatawan dari negara-negara Islam bukanlah inisiatif tersendiri yang hanya ditujukan untuk pasar internasional. Macao Tourism dengan jeli mengenali potensi untuk secara bersamaan memperkuat hubungannya di daratan Tiongkok, terutama dengan provinsi-provinsi di bagian barat yang memiliki populasi Muslim yang signifikan serta permadani tradisi dan warisan budaya Islam yang semarak.
Dengan secara proaktif mengembangkan infrastruktur dan layanan yang ramah Muslim, Makau dapat memanfaatkan segmen pasar domestik yang substansial dan sering kali diabaikan ini, lebih jauh mendiversifikasi pasar sumber pariwisatanya serta membina hubungan budaya dan ekonomi yang lebih dalam di negara ini. Strategi dua cabang yang dipertimbangkan dengan baik ini menyoroti pendekatan canggih yang mendasari arah baru Pariwisata Makau, yang bertujuan untuk memanfaatkan peluang internasional dan domestik.
Macao International Travel (Industry) Expo (MITE), yang kini memasuki edisi ke-13, siap menjadi platform penting untuk menunjukkan komitmen Pariwisata Makau terhadap pasar wisata Islami. Menyadari pentingnya kemajuan yang nyata dan komunikasi yang efektif, MITE 2025 akan menampilkan inisiatif khusus yang dirancang untuk mempromosikan ketersediaan dan keragaman pilihan makanan Halal di Makau.
Selain itu, pameran ini juga akan menyelenggarakan lokakarya khusus yang dirancang khusus untuk industri perhotelan, memberikan panduan dan sumber daya yang tak ternilai tentang cara efektif untuk mengejar dan mencapai sertifikasi ramah Muslim yang diakui. Integrasi inisiatif yang ditargetkan ini dalam pameran pariwisata internasional terkemuka menggarisbawahi keseriusan Macau Tourism dalam mendekati segmen pasar yang penting ini dan komitmen proaktifnya untuk melengkapi industri pariwisata lokal dengan pengetahuan, standar, dan praktik terbaik yang diperlukan.