Halaltoday.id, Jakarta- Nutrifood Indonesia adalah contoh sempurna dari perusahaan yang mengaplikasikan konsep halal dari segala aspek. Sebagaimana yang diungkapkan Hasmy Halid, Quality Assurance Manager PT Nutrifood Indonesia, bahwa halal sudah menjadi basic needs di Nutrifood Indonesia sehingga setiap proses produksi telah melalui tahapan yang pasti baik, pasti bersih dan pasti halal.
Bahkan tidak hanya terkait untuk produk-produknya saja, di sini untuk penerapan sistem halal juga sampai dilakoni oleh karyawan perusahaan dengan misalnya memastikan untuk makan siang mereka harus makanan yang halal atau di saat bulan puasa camilan atau snack berbuka karyawan pun wajib halal. “Istilahnya mereka tidak hanya memastikan produk yang dibuat itu halal, tapi yang mereka pakai sendiri juga pasti halal,” lanjut Hasmy.
Komitmen. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kesungguhan dan keseriusan Nutrifood dalam menjamin keberlangsungan aspek halal di setiap lini usahanya. Maka tak heran jika Nutrifood Indonesia bersama-sama LPPOM MUI dari awal bersama-sama merumuskan serta menjalankan konsep halal ini. “Kita sudah mulai dari awal bersama membangun dengan LPPOM. Mereka bikin konsepnya, Nutrifood Indonesia yang menjalankannya pertama kali,” Hasmy menegaskan.
Di tengah ragam tantangan yang ada, Hasmy mengungkapkan jika persoalan yang dihadapi selalu bisa diatasi dengan baik karena perusahaan sendiri telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Mulai dari investasi sumber daya manusia yang diikutkan seluruh proses workshop dan training baik dari LPPOM maupun instruktur lain yang terkait dengan dunia halal.
Kemudian investasi di cost atau biaya terkait proses sertifikasi yang memang menjadi keabsahan mutlak harus ditempuh perusahaan sebelum melempar produknya ke masyarakat luas. Selanjutnya kata Hasmy adalah di fasilitas internal. Untuk yang poin terakhir biasanya digabung dengan standar produksi sehingga tinggal menyesuaikan saja.
“Dan yang tak kalah penting juga adalah ada komitmen serta kolaborasi dengan stake holder, artinya kita saling membutuhkan dan itu yang kita jaga. Tantangan itu mudah selama kolaborasi itu terus dilakukan,” beber Hasmy.
Adapun sejumlah tantangan yang disebutkan Hasmy antara lain adalah, pertama, perusahaan jika ingin terus survive maka harus berinovasi. Kedua adalah speed & fleksibilitas dan ketiga adalah cost. Ketiga tantangan tersebut sejatinya bisa diatasi dengan misalnya harus bertambahnya lembaga halal dunia. Kemudian lanjut Hasmy adanya standar halal yang sama di seluruh dunia (one standard).
Saat ini semua produk Nutrifood Indonesia telah meraih sertifikat halal. Di antara brand-brand tersebut yakni Tropicana Slim, Nutrisari, susu HiLo, L-Men ada juga W’Dank. Nutrifood Indonesia juga memiliki tiga internal fasilitas yakni di Ciawi, Sentul dan Cibitung juga ada rekanan perusahaan untuk beberapa produk lain.
Bagi Hasymi urusan halal bisa membawa keberkahan untuk karyawan dan stake holder yang terlibat di dalamnya. Dengan adanya label halal di produk maka itu bisa menjadi sebuah nilai aset yang priceless dan merupakan bagian dari intangible asset sehingga kehadirannya bisa membawa kenyamanan bagi konsumen luas.
Tak ayal dengan komitmen seperti itu, Nutrifood Indonesia acap kali mendapatkan penghargaan Halal Awards dari sejumlah lembaga termasuk dari LPPOM MUI.
“Halal itu priceless jadi bukan mahal lagi atau tidak tapi tidak ada nilainya atau intangible asset. Yang kita bangun selama ini tidak semudah membalikkan tangan semuanya butuh proses perjuangan dan kolaborasi stake holder sampai seperti ini,” tutup Hasymi.