Isu halal kini tidak lagi sekadar kebutuhan nasional, namun sudah menjadi kebutuhan global umat Islam.
Beberapa tahun terakhir ini bahkan halal sudah menjadi trend dan lifestyle yang mempengaruhi brand value suatu perusahaan.
Mobilitas barang, jasa, dan manusia melintasi batas negara membuat kepercayaan terhadap kehalalan produk, jasa keuangan, obat-obatan, hingga pariwisata menjadi isu utama bagi umat Islam di seluruh dunia.
Kendati demikian, upaya standardisasi global halal dan fatwa ini bukan perkara mudah. Banyak problematika yang kompleks.
Pertama, interpretasi hukum Islam yang belum seragam menjadi tantangan besar. Islam tidak memiliki satu otoritas pusat yang menentukan satu-satunya tafsir yang mengikat seluruh umat.
Seperti adanya perbedaan mazhab di setiap negara, variasi pendekatan ijtihad, serta dinamika sosial-budaya lokal di berbagai negara yang sering kali berbeda.
Kedua, masih terdapat ketegangan antara kebutuhan global dan kedaulatan nasional. Negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab masing-masing mengembangkan sistem sertifikasi halal mereka sendiri.
Upaya menyeragamkan standar seringkali dianggap sebagai intervensi terhadap otoritas keagamaan nasional, atau bahkan sebagai dominasi politik dan ekonomi oleh negara tertentu.
Ketiga, memasarkan sertifikasi halal juga menimbulkan kekhawatiran.
Ketika standar halal lebih didorong oleh kebutuhan pasar daripada pertimbangan syariat yang mendalam, dikhawatirkan makna halal mengalami reduksi menjadi sekadar label komersial tanpa kedalaman etis dan spiritual yang seharusnya.
Keempat, dalam bidang fatwa- fragmentasi otoritas menyebabkan keraguan publik terhadap konsistensi keputusan keagamaan, terutama dalam isu-isu kontemporer seperti makanan rekayasa genetika, penggunaan bahan sintetis, layanan keuangan berbasis blockchain, atau perjalanan luar angkasa.
Tidak sampai di situ, persoalan produk halal ekspor – impor juga perlu mendapat perhatian hukum.
Apakah sertifikat halal dari luar negeri yang punya standar dan mazhab berbeda akan diterima oleh pemerintah? Begitu pula sebaliknya apakah sertifikat halal kita akan diterima di luar negeri?
Dengan demikian, seminar tentang “Global Halal and Fatwa Standardization in the Modern World” menjadi kebutuhan mendesak, bukan hanya untuk kepentingan ekonomi yakni perusahaan dan regulasi (pemerintah) tetapi juga untuk menjaga keotentikan ajaran Islam di tengah perubahan dunia yang cepat dan kompleks.
Seminar nasional “Global Halal and Fatwa Standardization in the Modern World” ini merupakan satu dari rangkaian kegiatan halaltoday.id selain awarding yang sangat penting bagi para pelaku industri dan usaha, apalagi kita semua tahu bahwa tren pasar halal tumbuh di seluruh dunia, dan trennya makin membesar.
Oleh sebab itu mau tidak mau perlu ada pemahaman dan strategi khusus agar para pelaku industri dan usaha dapat memenuhi tidak hanya kebutuhan masyarakat Indonesia tetapi juga dunia.
MENGINSPIRASI PERUBAHAN DAN INOVASI BRAND HALAL DI ERA DIGITAL
Penghargaan DIGITAL HALAL BRAND AWARD dan HALAL BRAND CONSUMER CHOICE AWARD 2025 hadir sebagai jawaban atas komitmen dan kinerja maksimal dari para pelaku brand, mitra strategis, serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
Tidak dapat dimungkiri bahwa lingkaran keterlibatan dan dukungan dari berbagai pihak ini merupakan jawaban atas pembuktian akan adanya gerakan besar untuk membangun ekosistem halal yang semakin kuat, inklusif, dan relevan di era digital.
MENGAPA PENGHARGAAN INI PENTING?
Saat ini, masyarakat Indonesia dan dunia semakin sadar akan pentingnya memilih produk dan layanan halal. Bukan hanya sekadar sebagai pemenuhan syariat, tetapi juga sebagai gaya hidup yang menjunjung nilai etika, kesehatan, dan keberlanjutan.
Transformasi digital telah mempercepat perubahan tersebut—kini, keputusan konsumen dipengaruhi oleh informasi yang mereka temukan secara daring, oleh rekomendasi netizen, dan oleh reputasi brand di dunia maya.
DIGITAL HALAL BRAND AWARD dan HALAL BRAND CONSUMER CHOICE AWARD 2025 hadir bukan hanya sebagai penghargaan simbolis, melainkan sebagai pengakuan nyata atas brand yang konsisten menjaga KEHALALAN, terus BERINOVASI, dan mampu membangun kepercayaan masyarakat di tengah arus perubahan digital.
Lebih dari itu, penghargaan ini menjadi pemicu semangat agar brand lain juga terinspirasi untuk bergerak ke arah yang sama—menyediakan produk halal yang terpercaya, terjangkau, dan mudah diakses oleh siapa pun.
MANFAAT BESAR BAGI BRAND
Penghargaan ini adalah momentum emas bagi setiap brand untuk naik kelas di mata konsumen.
Dengan menjadi pemenang atau nominee, brand mendapatkan pengakuan luas yang secara langsung meningkatkan kepercayaan publik. Tak hanya itu, brand dapat memperkuat kredibilitas di pasar digital dan memperluas jangkauan, baik nasional maupun global.
Semangat inovasi akan terus tumbuh karena adanya dorongan dari komunitas halal dan netizen untuk menghadirkan layanan serta produk yang lebih baik.
Melalui DIGITAL HALAL BRAND AWARD penghargaan yang ditujukan untuk mengukur sejauh mana brand berkomitmen mempromosikan, mengedukasi isu halal pada konsumennya; pemenang penghargaan ini adalah brand yang paling rajin, aktif, inovatif dan paling mendapat respon positif dari netizen untuk budaya halal.
Pemenang HALAL BRAND CONSUMER CHOICE AWARD 2025 adalah brand halal yang paling populer di kalangan netizen terlepas dari isu halal.
Dari dua penghargaan ini, brand berkesempatan memperoleh insight langsung dari suara konsumen digital.
Umpan balik ini menjadi bahan bakar untuk melakukan transformasi berkelanjutan—menyesuaikan strategi, memperbaiki kekurangan, dan mengukuhkan posisi brand sebagai pilihan utama masyarakat modern yang kritis dan cerdas.
METODE, SUMBER DATA, DAN TEMUAN PENTING
Untuk menghasilkan penghargaan yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan, kami menerapkan metode riset yang menyeluruh dan objektif. Proses ini mencakup:
- Pemilihan Nominasi: Brand yang terpilih adalah mereka yang tidak hanya eksis, tetapi juga berkontribusi dalam inovasi halal di platform digital.
- Penelusuran Jejak Digital: Kami menganalisis keberadaan brand di website, media sosial, marketplace, hingga kanal digital lain. Konsistensi komunikasi tentang nilai-nilai halal, interaksi dengan konsumen, dan tingkat engagement menjadi sorotan utama.
- Validasi dan scoring: kami melakukan validasi tidak hanya menggunakan data internal dari PT ABSP tapi juga melakukan triangulasi dengan website analytics lain untuk melihat reliabilitas data yang diambil. Scoring dilakukan dengan melakukan analisa faktor hingga bobot setiap parameter didasarkan pada data itu sendiri.
Sumber data meliputi analisis media sosial dari akun resmi brand, analisa konten berupa review dari akun konsumen, data internal ABSP dan data dari lembaga terkait.
Nominasi pemenang HALAL BRAND CONSUMER CHOICE AWARD 2025 dihitung dari murni performa digital, dan respon masyarakat.
Sedangkan untuk nominasi pemenang DIGITAL HALAL BRAND AWARD kami juga mengukur perbandingan antara konten yang menyinggung isu halal dan yang bersifat business as usual.
Perbandingan inilah yang menjadi titik tolak utama pengukuran.
HARAPAN DAN AJAKAN
Mari kita jadikan penghargaan ini sebagai tonggak perubahan bagi industri halal tanah air. Semoga DIGITAL HALAL BRAND AWARD dan HALAL BRAND CONSUMER CHOICE AWARD 2025 menginspirasi semua brand untuk terus bertransformasi, membangun nilai tambah, dan menjaga integritas dalam setiap langkah.
Mari kita tingkatkan literasi dan partisipasi masyarakat terhadap produk halal serta semangat kolaborasi menuju ekosistem digital yang transparan dan bertanggung jawab.
Kami percaya, dengan sinergi semua pihak, masa depan industri halal yang lebih baik dan berdaya saing tinggi bisa terwujud.