Halaltoday.Id, Jakarta- Asuransi Jasindo Syariah mencatatkan performa positif dari asuransi perjalanan umrah. Hal itu seiring dengan lonjakan jumlah jemaah umrah pasca-pandemi.
Asuransi umrah mengalami lonjakan hingga 100% secara year on year (yoy). Salah satu strategi Jasindo Syariah adalah memperkuat kolaborasi dengan asosiasi dan Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU).
“Sampai dengan akhir September 2024, Jasindo Syariah telah memberikan proteksi bagi lebih dari 40.000 jemaah Kami meyakini, capaian ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi perusahaan, juga bagi para jemaah” ungkap Armen, Kepala Grup Pemasaran Direct & Bisnis Strategik Jasindo Syariah, dalam rilisnya beberapa waktu lalu.
Di samping itu, PT Asuransi Jasindo Syariah menargetkan pendapatan kontribusi meningkat hingga 30% pada tahun 2025. Adapun pendapatan kontribusi perusahaan per November 2024 mencapai Rp244,52 miliar.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Syariah Wahyudi pihaknya optimistis mencapai target pertumbuhan tersebut pada tahun depan. “Dalam hal target, kami berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan pendapatan kontribusi pada kisaran 30% dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya sebagaimana dikutip dari berbagai media.
Wahyudi mengatakan target tersebut didukung oleh strategi yang realistis dan dapat dicapai (feasible dan achievable). Selain itu, dia menyebut pihaknya juga fokus untuk menjadi salah satu dari dua besar penyedia perlindungan asuransi untuk umrah dan haji khusus di Indonesia pada 2025, dengan terus memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas layanan.
Untuk mewujudkan target tersebut, Jasindo Syariah pun menyiapkan beberapa strategi. Pertama, memperkuat ekosistem syariah melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga berbasis syariah guna menciptakan ekosistem yang berkelanjutan, termasuk dengan sesama mitra dalam industri asuransi umum syariah.
Wahyudi mengatakan pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung inisiatif regulator dalam memperkuat industri asuransi syariah di Indonesia, termasuk melalui kolaborasi dengan asosiasi industri.
Kedua, digitalisasi dan optimalisasi distribusi dengan menguatkan jalur distribusi Business to Consumer (B2C) melalui mitra pemasar dan kanal digital untuk meningkatkan efisiensi operasional serta aksesibilitas bagi masyarakat.
Perusahaan juga akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang asuransi syariah melalui kerja sama dengan lembaga keuangan syariah, komunitas Muslim, dan pemerintah.
“Kami percaya bahwa literasi dan inklusi adalah fondasi untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap manfaat perlindungan berbasis syariat Islam. Oleh karena itu, edukasi akan tetap menjadi salah satu prioritas utama kami,” kata Wahyudi.
Dengan strategi yang terukur dan komitmen yang kuat, Wahyudi yakin Jasindo Syariah optimistis untuk terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat serta ekosistem industri syariah di Indonesia.
“Semua langkah ini selaras dengan visi kami untuk menjadi perusahaan asuransi umum syariah yang andal dan terpercaya. Tahun depan adalah momentum untuk mewujudkan visi tersebut, tidak hanya sebagai penyedia perlindungan risiko, tetapi juga sebagai mitra yang membawa keberkahan di setiap langkah,” tandasnya.



